KabarBandung – Untuk mengantisipasi adanya pemudik nekat yang lolos penyekatan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menyiapkan beberapa langkah. Antara lain telah menyiapkan 2.500 ruang isolasi di desa-desa sebagai antisipasi.
Akan tetapi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan jika tak semudah itu, karena para pemudik ilegal tersebut harus menjalani karantina di ruang isolasi selama lima hari, baru boleh bertemu keluarga.
“Maka di perkampungan kita sudah siapkan 2.500-an ruang isolasi, kita sudah intruksikan kepada perangkat desa bagi yang ngotot agar setiba di kampung halaman untuk dikarantina,” ujarnya di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (6/5/2021).
Ia menambahkan nantinya hasil dari karantina lima hari tersebut akan diupdate di aplikasi Pikobar agar dapat diketahui angka jumlah pemudik yang memaksa mudik.
“Ini sangat efektif. Tapi hasil akhirnya kita akan hitung berapa kenaikan bed occupancy rate (BOR) rumah sakit. Karena provinsi Jabar sudah satu bulan, berkinerja sebagai satgas terbaik se-Indonesia,” tutupnya.